Senin, 18 November 2013

RATUSAN MILIAR DANA PNPM-MPd TELAH DIGULIRKAN

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) di Kabupaten Indramayu, sejak digulirkan 2001 hingga saat ini, telah mencapai hamper 263 miliar rupiah. Dana tersebut berupan pembangunan infrastruktur desa, seperti jalan setapak, tembok penahan tanah (TPT) drainase, gedung sarana pendidikan, gedung sarana kesehatan dan prasarana umum lainnya. Selain itu kegiatan lain berupa proses simpan pinjam untuk kaum perempuan (SPP) dan usaha ekonomi produktif (EUP).
Yang disampaikan oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Indramayu H.Munzaki di sela acara Pelatihan bagi para pelaku PNPM MPd se Kabupaten Indramayu yang diikuti oleh unsure Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) dan Pendamping Lokal (PL) dan dilanjutkan dengan pelatihan bagi BP-UPK dan UPK.



Menurut H.Muzaki sangat diharapkan sinergitas para pelaku pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan Indramayu “REMAJA”. Dalam menggerakakn seluruh lembaga di PNPM dibutuhkan pemahaman tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing sehingga bias menciptakan kinerja yang lebih baik lagi kedepan.
Beliau menambahkan, keberadaan PNPM Mandiri Perdesaan kini sudah sangat dirasakan oleh masyarakat karena program yang dilaksanakan merupakan usulan bersama melalui musyawarah desa yang dilanjutkan dengan evaluasi hasil kegiatan.
“Program nasional ini diarahkan dalam meningkatkan peran serta masyarakat secara langsung mulai dari merencanakan melaksanakan sekaligus damalm upaya pelestarian hasil kegiatan” ungkap beliau.
Ketua Panitia Pelaksana Bulhadi menjelaskan, kegiatan ini merupakan agenda rutin PNPM MPd Kabupaten Indramayu yang dilaksnakan dengan bekerjasama dengan Satuan Kerja (SatKer) BPMD Kabupaten Indramayu.
“Ini merupakan agenda tahunan yang terus dilaksanakan, dengan melibatkanunsur BKAD, BP-UPK, UPK dan PL dengan harapan bias lebih meningkatkan wawasan seluruh pelaku PNPM yang ada, jelas bulhadi
Sementara itu dari tim Fasilitator Kabupaten (FASKAB) Dewo Dewantoro mengharapkan, dengan pelatihan ini lembaga – lembaga yang ada di PNPM Mandiri Perdesaan dii seluruh kecamatan lebih mandiri, melakukan Koordinasi serta bias bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten.
Menurut Pak De’ Kegiatan ini diharapakan bisa lebih mengingkatkan wawasan seluruh pelaku PNPM MPd, bias mencapai pelaksanaan pembangunan yang pertisipatif sekaligus menggali potensi dan kemampuan masyarakat.
Selain kegiatan pelatihan akan dilaksanakan pula gebyar PNPM MPd tingkat kabupaten yang materinya berupa kegiatan pameran dan pencanangan tahun 2014 yang akan dilaksanakan Desember mendatang, pameran ini mencoba menggambarkan kondisi perkembangan PNPM MPd selama satu tahun terakhir. Terkait dengan evaluasi pengawasan dan kegiatan PNPM juga akan dilakukan audit oleh inspektorat dan BPKP yang sebenarnya sudah rutin dilakukan setiap tahun. Kegiatan audit ini dilakukan untuk melihat tingkat kesehatan UPK baik administrasi, keuanggan serta dalam pelaksanaan pembangunan fisik di lapangan, 

sumber ; Harian Pelita, edisi 19 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar